Materi fisika sangat
kental sekali dengan gerak benda. Pada pokok bahasan tentang gerak dapat timbul
dua pertanyaan : Bagaimana sifat-sifat gerak tersebut (besaran-besaran yang
terkait)? Kedua : Mengapa benda itu bisa bergerak? Pertanyaan pertama inilah
yang dapat dijelaskan dengan pokok bahasan Kinematika Gerak. Sedangkan
pertanyaan kedua dapat dijawab pada pokok bahasan Dinamika Gerak (bab
berikutnya).
Sebagai contoh gerak
sepeda motor pada gambar di atas. Untuk materi kinematika cukup ditanya berapa
panjang lintasannya, bagaimana kecepatan dan percepatannya?
GERAK
1.
Pengertian Gerak dan Acuannya
Gerak adalah perubahan
kedudukan atau tempat suatu benda terhadap titik acuan atau titik
asalnya. Jadi bila suatu benda kedudukannya berubah setiap saat terhadap
titik acuannya maka benda tersebut dikatakan sedang
begerak. Sebenarnya semua benda yang ada dipermukaan bumi selalu dalam
keadaan bergerak terhadap matahari sebagai titik acuan. Selain itu benda
yang ada dialam semesta ini melakukan gerak relatif satu terhadap yang lainnya
sebagai contoh:
a. Orang duduk dalam
kereta api yang sedang berjalan. Orang tersebut diam terhadap kereta
api, tetapi bergerak terhadap orang lain yang ada dipinggir jalan.
b. Rumah diam terhadap
bumi. Tetapi karena bumi bergerak terhadap matahari,yaitu bumi
mengelilingi matahari dalam peredarannya maka rumah bergerak
terhadap matahari.
Jenis gerak dari suatu benda ditentukan oleh bentuk lintasannya. Jika
benda bergerak dengan lintasan berupa garis lurus disebut dengan gerak
lurus, jika lintasannya berbentuk lingkaran disebut gerak
melingkar dan lintasanya berbentuk parabola disebut gerak
parabola.
2. Jarak dan
Perpindahan
Perlu diingat bahwa perpindahan berbeda dengan jarak. Perpindahan adalah
perubahan kedudukan suatu benda dihitung dari kedudukan
awal, sedangkan jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh
benda. Perpindahan merupakan besaran vektor sedangkan jarak besaran
skalar.
Gerak Lurus Beraturan
(GLB)
Dalam kehidupan sehari-hari,
seringkali kita menemukan peristiwa yang berkaitan dengan gerak lurus
beraturan, misalnya orang yang berjalan dengan langkah kaki yang relatif
konstan, mobil yang sedang bergerak, atau kereta api yang bergerak pada
lintasan rel yang lurus dengan laju yang relatif konstan.
Sudah tahukah kalian
dengan apa yang dinamakan gerak lurus beraturan?
Gerak lurus beraturan
yang disingkat dengan GLB merupakan nama dari suatu gerak benda yang memiliki
kecepatan beraturan. Bagaimanakah kecepatan beraturan itu? Tentu
kalian sudah bisa mengerti bahwa kecepatan beraturan adalah kecepatan yang
besar dan arahnya tetap sehingga lintasannya pasti berupa garis lurus.
Kalian mungkin pernah
naik mobil dan melihat spedometernya yang menunjukkan nilai tetap dan arahnya
tetap pula (misal 72 km/jam ke utara) maka pada saat itulah mobilnya bergerak
GLB. Pesawat terbang yang sedang terbang pada ketinggian stabil dan kereta api
pada jalan yang jauh dari stasiun akan bergerak relatif GLB. Disebut relatif
GLB karena kecepatannya ada perubahan yang sangat kecil. Contoh lain benda yang
bergerak GLB adalah mobil mainan otomatis.
Sifat gerak benda GLB
dapat dijelaskan melalui grafik. Grafiknya dapat ditentukan dari eksperimen
gerak mobil mainan dengan menggunakan kertas ketik. Grafik besar kecepatan v
terhadap waktunya dapat dilihat seperti pada berikut.
Gerak Lurus Berubah
Beraturan (GLBB)
Pernahkah kalian
melihat benda jatuh? Jika kalian mencermati benda yang jatuh maka kecepatan
benda itu akan bertambah semakin besar. Jika benda kalian lemparkan ke atas
maka kecepatannya akan berkurang. Contoh gerak ini memiliki kecepatan yang
berubah secara beraturan dan lintasannya lurus. Gerak seperti ini
dinamakan gerak lurus berubah beraturan disingkat GLBB. Contoh
lainnya adalah gerak pesawat saat akan take of maupun
saat landing.
Dari contoh dan
pengertian di atas dapatkah kalian menjelaskan sifat-sifat gerak GLBB? Kalian
pasti mengingat lintasannya yaitu harus lurus. Kemudian kecepatannya berubah
secara beraturan, berarti pada gerak ini memiliki percepatan. Agar kecepatan (v) berubah
beraturan maka percepatan (a) harus tetap.
Sifat percepatan gerak
benda ini dapat dijelaskan melalui grafik a-t seperti pada gambar
berikut ini.
Gerak Vertikal
Gerak vertikal
termasuk Gerak Lurus Berubah Beraturan. Gerak vertikal ada 3 jenis, yaitut:
gerak jatuh bebas, gerak vertikal ke bawah dan gerak vertikal ke atas.
a. Gerak jatuh
bebas
Salah satu contoh
gerak yang paling umum mengenai gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah
benda yang mengalami jatuh bebas dengan jarak yang tidak jauh dari permukaan
tanah. Kenyataan bahwa benda yang jatuh mengalami percepatan, mungkin pertama
kali tidak begitu terlihat. Sebelum masa Galileo, orang mempercayai pemikiran
bahwa benda yang lebih berat jatuh lebih cepat dari benda yang lebih ringan,
dan bahwa laju jatuh benda tersebut sebanding dengan berat benda itu. Galileo
menemukan bahwa semua benda akan jatuh dengan percepatan konstan yang
sama jika tidak ada udara atau hambatan lainnya. Ia menyatakan bahwa
untuk sebuah benda yang jatuh dari keadaan diam tampak seperti pada gambar di
atas, jarak yang ditempuh akan sebanding dengan kuadrat waktu, h ∝ t 2.
Untuk memperkuat
penemuannya bahwa laju benda yang jatuh bertambah ketika benda itu jatuh,
Galileo menggunakan argumen yang cerdik. Sebuah batu berat yang dijatuhkan dari
ketinggian 2 m akan memukul sebuah tiang pancang lebih dalam ke tanah
dibandingkan dengan batu yang sama tetapi dijatuhkan dari ketinggian 0,2 m.
Jelas, batu tersebut bergerak lebih cepat pada ketinggian yang pertama
(perhatikan gambar di atas).
Galileo juga menegaskan bahwa semua
benda, berat atau ringan jatuh dengan percepatan yang sama, jika tidak ada
udara (hampa udara). Jika kalian memegang selembar kertas secara horizontal
pada satu tangan dan sebuah benda lain yang lebih berat, misalnya sebuah bola
di tangan yang lain, dan melepaskan kertas dan bola tersebut pada saat yang
sama seperti pada gambar (a), benda yang lebih berat akan lebih dulu mencapai
tanah. Jika kemudian selembar kertas tersebut diremas menyerupai bola, dan
dijatuhkan pada saat yang sama dengan bola tersebut seperti gambar (b), maka
kedua benda akan mencapai tanah hampir bersamaan.
Galileo yakin bahwa
udara berperan sebagai hambatan untuk benda-benda yang sangat ringan yang
memiliki permukaan yang luas. Tetapi pada banyak keadaan biasa, hambatan udara
ini bisa diabaikan.Pada suatu ruang di mana udara telah dihisap, maka benda
ringan seperti bulu atau selembar kertas yang dipegang horizontal akan jatuh
dengan percepatan yang sama seperti benda yang lain, tampak seperti pada gambar
di atas. Sumbangan Galileo yang spesifik terhadap pemahaman kita mengenai gerak
benda jatuh bebas dapat dirangkum sebagai berikut:
“Pada suatu lokasi tertentu di Bumi dan
dengan tidak adanya hambatan udara, semua benda jatuh dengan percepatan konstan
yang sama”.
Kita menyebut percepatan ini percepatan
yang disebabkan oleh gravitasi pada Bumi dan diberi simbol dengan g,
besar percepatan gravitasi kira-kira g = 9,80 m/s2. Besar percepatan
gravitasi g sedikit bervariasi menurut garis lintang dan
ketinggian, tampak pada tabel berikut. Tetapi variasi ini begitu kecil sehingga
kita bisa mengabaikannya untuk sebagian besar kasus. Efek hambatan udara
seringkali kecil, dan akan sering kita abaikan. Bagaimanapun, hambatan udara
akan tampak, bahkan pada benda yang cukup berat jika kecepatannya besar.
Tips
dan Trik Penyelesaian Soal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar