PERKEMBANGAN TARI PADA ZAMAN PRIMITIF,
FEODAL DAN MODERN.
Perkembangan tari pada zaman primitive.
Pada zaman primitive tari banyak
berfungsi sebagai media upacara keagamaan, upacara adat, bersifat sacral dan
magis. Bentuk tariannya pun masih sangat sederhana yaitu menirukan gerak alam,
binatang (imitatif) dan meniru gerakan manusia (mimitis).
Banyak berkembang didaerah pedalaman dan
dipengaruhi oleh kepercayaan yang bersifat animisme, dinamisme dan totemisme.
Perkembangan tari pada zaman feudal.
Pada zaman feudal atau zaman kerajaan
tari lebih berfungsi sebagai tontonan, yang disajikan oleh kerajaan. Pada zaman
ini juga muncul stratifikasi social antara golongan istana dan masyarakat biasa
yang dipengaruhi oleh adanya ajaran Hindu, maka muncullah golongan istana atau
keluarga raja sebagai kelas social tertinggi.
Pada zaman ini tari yang muncul dan
berkembang adalah tarian klasik atau tari istana.
Perkembangan tari pada zaman modern.
Pada zaman modern perkembangan tari
semakin pesat dan kompleks, bebas, dan melepaskan pakem pakem dari zaman
sebelumnya. Fungsinya pun lebih luas,tidak hanya terbatas pada hiburan, upacara
ataupun pertunjukan. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya festival ataupun lomba,
tari sebagai sarana prestasi, dan inovasi tari.
Adapun bentuk bentuk tari pada zaman
sekarang dapat dikemukakan antara lain : mengembangkan tarian tradisional tanpa
merusak akar budaya.
Pelestarian tarian dapat dilakukan
dengan pencatatan kembali dan didokumentasikan secara audio video.
Memunculkan garapan baru,berupa
pengembangan unsure tradisi dan membentuk tarian baru yang lepas dari unsure
tradisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar