A. Ciri-ciri
biologi sebagai ilmu pengetahuan
Ilmu merupakan kumpulan sepengetahuan yang sistematis
atau teratur mengenai pokok persoalan. Suatu pengetahuan dapat disebut ilmu
apabilamemenuhi syarat atau ciri-ciri tertentu. Sifat dan ciri suatu ilmu
pengetahuan adalah sebagai berikut :
1. Memiliki
objek, artinya, setiap ilmu biasanya membatasi diri pada segi atau permasalahan
tertentu.
2. Memiliki
metode, artinya pengembangan ilmu pengetahuan tidak dapat dilakukan osecara
asal-asalan , tetapi menggunakan cara atau metode tertentu.
3. Bersifat
sistematis, ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang sistematis.
4. Bersifat
universal, artinya kebenaran yang disampaikan oleh ilmu harus berlaku secara
umum.
5. Bersifat
objektif, suatu ilmu harus dinyatakan secara jujur dengan menggambarkan keadaan
yang sebenarnya.
6. Bersifat
analistis, kajian sebuah ilmu akan terbagi-bagi ke dalam beberapa bagian yang
lebih rincinuntuk memahami berbagai hubungan, sifat dan peranan bagian-bagian
tersebut.
7. Bersifat
verifikatif, artinya, kebenaran dalam sebuah ilmu bukanlah bersifat mutlak
tetapi bersifat terbuka atau verifikatif yang juga dikenal dengan kebenaran
ilmiah. Artinya, sesuatu yang semula dianggap benar suatu saat mungkin menjadi
salah bila ditemukan bukti-bukti baru yang menentang kebenaran sebelumnya.
B. Penelitian dengan metode eksperimen
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan agar dapat
memperoleh hasil yang maksimal,antara lain:
1. Merumuskan
masalah
Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan rinci,
lengkap dan jelas mengenai ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti.
Rumusan masalah biasanya dibuat dengan cara membuat pertanyaan sesuai masalah
yang akan diteliti.
2. Membuat
hipotesis
Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara
mengenai suatu hal atau permasalahan ayng akan dibuktikan kebenarannya melalui
data-data atau fakta hasil penelitian.
3. Mengumpulkan
data
Data adalah informasi atau keterangan yang
diperolehuntutk menguji hipotesis baik secara kuantitatif maupun kualitatif
yang menunjukkan fakta. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan
percobaan yaitu :
a. Lokasi penelitian
b. Alat dan bahan yang akan digunakan
c. metode kerja
d. unit percobaan
e. perlakuan
f. variabel
g. ulangan
h. pengamatan
4. Mengolah
data
Tahap pengolahan data di awali dengan pengelompokkan
dan penyajian data sesuai dengan kelompoknya dan diolah dalam bentuk diagram
(batang,garis atau lingkaran) serta analisis statistik.
5. Membuat
simpulan
Dalam membuat simpulan peneliti harus memperhatikan
hipotetis yang diajukan sewrta data-data yang diperoleh dari hasil penelitian. Data-data
penelitian yang telah dianalisis digunakan untuk menguji hipotetis mana yang
diterima sehingga kita dapat menarik simpulan dengan benar.
6. Membuat
laporan penelitian
Salah satu kewajiban peneliti adalah membuat laporan
atas penilitian yang dikerjakannya. Laporan penelitian memuat informasi penting
yang berkaitan dengan penilitian yang dikerjakan. Laporan penelitian berisi
hal-hal sebagai berikut :
a. Pendahuluan
b. Tinjauan pustaka
c. Hipotesis
d. Metode penelitian
e. Hasil dan pembahasan
f. Kesimpulan dan saran
g. Daftar pustaka
h. Lampiran
C. Penelitian
dengan Metode Observasi
Metode
observasi merupakan salah metode yang dilakukan untuk penelitian. Ada 2 cara
yang dapat dilakukann dengan metode observasi, antara lain:
1. Metode Observasi dengan Variabel Bebas
2. Metode observasi tanpa variabel bebas
D. Sikap
ilmiah dalam Kerja Ilmiah
Dalam
kerja ilmiah untuk menemukan konsep biologi diperlukan sikap jujur, tekun dan
tidak mudah putus asa, teliti disiplin mau bekerja sama dan terbuka.
E. Penemuan
spektakuler dalam biologi
Ilmu
biologi telah berkembang sangat pesat dan menjadi dasar bagi berkembangnya
berbagai ilmu terapan yang berperan dalam meningkatkan kesejahteraan manusia.
Beberapa contoh penemuan penting dalam biologi adalah :
1. Penemuan Struktur DNA
2. Teknik Rekayasa Genetik
3. Human Genom Project
4. Kloning
5. Teknologi Stems Cells
F. Objek dan Tingkat Organisasi dalam Biologi
Kehidupan
di bumi dibentuk oleh struktur hierarki yang sangat teratur. Tingkatan
organisasi kehidupan ini dimulai dari tingkat molekul, sel, jaringan, organ,
sistem organ, individu, populasi, ekosistem, sampai tingkat bioma.
1. Tingkat
Molekul
Dalam tingkat molekuler, atom-atom berikatan membentuk
molekul. Molekul-molekul tersebut akan menyusun organel-organel sel. Contohnya,
membran sel plasma yang tersusun atas molekul-molekul protein, fosfolipid,
kolesterol, air, karbohidrat, dan ion-ion lain. Adanya molekul tersebut,
memungkinkan membran plasma menjalankan fungsinya sebagai bagian luar sel yang
memisahkan sel dengan lingkungan sekitarnya.
2. Tingkat
Sel
Objek dan persoalan biologi pada tingkat sel
dipelajari dalam cabang ilmu sitologi atau biologi sel. Kajian biologi pada
tingkat sel meliputi, antara lain morfologi dan jenis-jenis sel, berbagai macam
organela penyusun sel (misalnya, inti sel, mitokondria, retikulum endoplasma,
ribosom, dan membran sel).
3. Tingkat
Jaringan
Jaringan merupakan kumpulan sel yang memiliki bentuk,
susunan, dan fungsi sama. Kumpulan sel tersebut bekerja sama membentuk dan
menjalankan tugasnya sesuai dengan fungsinya. Kajian tentang jaringan
dipelajari dalam histologi. Pada makhluk hidup terdapat berbagai macam jaringan,
seperti jaringan saraf, jaringan otot, dan jaringan ikat.
4. Tingkat
Organ
Organisasi kehidupan tingkat organ merupakan
organisasi hidup dari kumpulan jaringan. Organ merupakan kumpulan beberapa
jaringan yang berbeda untuk melakukan suatu pekerjaan yang sama. Suatu organ
memiliki tugas untuk menjalankan fungsinya. Organ terdiri atas beberapa
jaringan yang berbeda. Contoh organ adalah kulit, jantung, ginjal, dan mata.
5. Tingkat
Sistem Organ
Berbagai kajian biologi pada tingkat sistem meliputi
berbagai macam sistem (misalnya, sistem pencernaan, sistem peredaran darah,
sistem gerak, sistem reproduksi, dan sistem transportasi)
6. Tingkat
Individu
Individu merupakan organisme yang tersusun oleh
kumpulan sistem organ. Kumpulan sistem organ tersebut membentuk individu.
Adanya berbagai sistem organ yang memiliki fungsi berbeda, membuat suatu
individu mampu melakukan fungsi hidupnya dengan baik. Contoh organisasi
kehidupan tingkat individu adalah seekor kucing, seekor ular, dan seorang
manusia.
7. Tingkat
Populasi
Organisasi kehidupan tingkat populasi terbentuk oleh
spesies atau individu yang sejenis. Populasi sendiri merupakan kelompok yang
terdiri atas psesies sejenis atau sama dan mendiami suatu habitat. Di dalam
suatu populasi terjadi interaksi atau hubungan antar spesiesnya. Hal tersebut
dilakukan guna menjalankan fungsi hidupnya, misalnya berkembang biak, melakukan
perkawinan, dan untuk perlindungan satu sama lainnya. Contoh organisasi tingkat
populasi adalah sekumpulan banteng.
8. Tingkat
Ekosistem
Ekosistem merupakan beberapa macam populasi yang
berinteraksi dengan lingkungannya tempat mereka hidup baik dengan komponen
biotik maupun komponen abiotiknya. Di dalam ekosistem, hubungan antara
organisme biotiknya tidak dapat terlepas dari faktor abiotiknya. Contohnya,
hewan yang memerlukan air untuk minum. Air merupakan salah satu komponen
abiotik.
9. Tingkat
Biom
Bioma merupakan organisasi kehidupan yang cukup
beragam, khususnya jenis makhluk hidup di dalamnya. Bioma adalah satuan daerah
daratan yang luas di bumi bercirikan sejenis tumbuhan dominan di daerah
tersebut. Contohnya bioma gurun, bioma taiga, bioma hutan hujan tropis, dan
bioma tundra.
G. Cabang-Cabang Biologi
Biologi merupakan pohon ilmu yang sangat besar. Karena
luasnya bahan kajian biologi, biologi dibagi lagi
menjadi cabang-cabang ilmu. Beberapa cabang-cabang ilmu
biologi antara lain :
1. Berdasarkan Objek Kajiannya
Beberapa cabang biologi berdasarkan objek kajiannya,
antara lain :
a. Zoologi,
ilmu yang mempelajari tentang hewan.
b. Botani,
Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan.
c. Mikrobiologi,
ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme.
d. Bakteriologi,
ilmu yang mempelajari tentang bakteri.
e. Virologi,
ilmu yang mempelajari tentang virus.
f. Mikologi,
ilmu yang mempelajari tentang jamur.
g. Parasitologi,
ilmu yang mempelajari tentang parasit.
h. Ikhtiologi,
Ilmu yang mempelajari tentang ikan.
i. Malakologi,
ilmu yang mempelajari tentang moluska.
j. Ornitologi,
ilmu yang mempelajari tentang burung.
k. Entomologi,
Ilmu yang mempelajari tentang serangga.
l. Algologi,
ilmu yang mempelajari tentang alga.
2. Berdasarkan Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup
Berdasarkan
struktur dan fungsi makhluk hidup, ada beberapa cabang biologi antara lain :
a. Sitologi,
ilmu yang mempelajari tentang sel
b. Histologi,
ilmu yang mempelajari tentang jaringan
c. Morfologi,
ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organisme
d. Fisiologi,
Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
e. Anatomi, ilmu
yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh
3. Berdasarkan Tema Pokoknya
Beberapa
cabang biologi berdasarkan tema pokoknya, antara lain:
a. Evolusi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang perubahan
makhluk hidup dalam jangka waktu lama
b. Genetika, yaitu ilmu yang mempelajari tentang
pewarisan sifat
c. Ekologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang hubungan
timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya
d. Etologi, yaitu ilmuyang mempelajari tentang perilaku
dan cara hidup hewan
4. Berdasarkan objek dan tema pokoknya
Ada
beberapa cabang biologi berdasarkan obek dan tema pokoknya, antara lain :
a. Genetiika manusia, yaitu ilmu yang mempelajari tentang
pewarisan sifat pada manusia.
b. Ekologi tumbuhan, yaitu ilmu yang mempelajari tentang
hubungan timbal balik antara tumbuhan dan lingkungannya.
c. Ekologi hewan, yaitu ilmu yang mempelajari tentang
hubungan timbal balik antara hewan dan lingkungannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar